Gaya hidup halal merupakan perintah dan seruan agama islam. Semua muslim berkewajiban menerapkan gaya hidup halal di setiap aspek kehidupan. Hal ini tidak lain adalah untuk kemaslahatan bagi muslim itu sendiri, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ali ra.
“…Barang siapa yang hidup dari makanan serba halal, maka bersinarlah agamanya, lemah lembut hatinya, dan tiada dinding penghalang bagi doa-doanya… dan barang siapa yang makan makanan yang subhat, samarlah agamanya, dan gelaplah hatinya…dan barang siapa yang memakan barang yang haram, hatinya menjadi mati, agamanya lemah, keyakinan kurang dan Allah menutup pintu doanya dan ibadahnya sedikit.’’
Terlebih di era global seperti sekarang ini, banyak produk halal menawarkan pilihan yang sama bagusnya dengan produk-produk lain yang sejenis mulai dari pangan, obat-obatan, keuangan, kosmetika, fashion hingga pariwisata yang tetap berada dalam koridor nilai nilai islam, sehingga dari keterkaitan inilah yang dinamakan sebagai gaya hidup halal. Gaya hidup halal sendiri bukan lagi hanya monopoli muslim, tetapi sudah menjadi tren masyarakat dunia serta menjadi perhatian masyarakat internasional.
Mari kita menengok di negeri ratu Elizabeth, Inggris, permintaan produk halal disana cukup besar ,” meskipun penduduk muslim hanya sekitar 4 persen dari total populasi inggris, namun permintaan daging halal mencapai 15 persen dari semua daging yang dijual di inggris dan semakin hari permintaan daging halal tersebut semakin meningkat,” ujar kepala eksekutif Halal food, Saqib mohamed seperti yang dikutip the independent, karena sebagian penduduk non muslim inggris yakin ”Halal Food is a Quality Food” yakni makanan halal adalah makanan yang berkualitas, lebih aman ,dan sehat.Ini bisa dijadikan contoh bahwa kepercayan masyarakat global terhadap produk halal semakin meningkat.
Di Amerika utara,dalam beberapa tahun terakhir,umat muslim disana menyaksikan pertumbuhan jumlah toko makanan halal terus meningkat. Bahkan di Kanada, daging sapi mendapat kontrol ketat terkait kesehatan,sesuai dalam hukum islam,hewan yang disembelih dianggap halal jika pakan ternaknya juga halal.Pakan ternak memainkan peran penting dalam klasifikasi halal.Pakan hewan harus berasal dari sumber nabati.”Umat muslim jangan hanya memperhatikan cara hewan disembelih,tapi juga harus memperhatikan bagaimana cara mereka dibesarkan dan diperlakukan” ujar sarjana islam kanada, syaikh Ahmad kutty seperti dikutip on islam.
Namun,di Indonesia ,yang merupakan negara dengan populasi umat islam terbesar di dunia,ternyata masih banyak masyarakat yang kurang menyadari akan pentingnya menggunakan produk halal dibanding produk-produk yang belum terjamin status kehalalannya, terlebih lagi pemuda pemudi yang masih enggan untuk menggunakan produk halal entah karena menganggapnya kurang terkenal maupun yang lainnya.
Namun, untuk mewujudkan itu semua, dibutuhkan tekad bersama untuk menerapkan gaya hidup halal oleh masyarakat. Maka mulailah dari hal terkecil yaitu menanamkan tekad “Halal is My Life” di setiap aspek kehidupan pada diri sendiri. So ,just do it!. Jadi, masih adakah alasan untuk tidak menggunakan produk halal? (Zakfud)